Jumat, 31 Mei 2013

Kala Indahnya Bulan di datangi hujan

Bingung mulai cerita dari mana, aku tau pasti itu yang sedang ada di pikirkannya
sebagai calon sahabat aku hanya mampu menjadi pendengar saat dia butuh,menjadi sandaran cerita saat dia merasa sendiri di sisi dunia..
calon sahabat...iya calon sahabat :)
Dalam balutan Rok Abu- Abu yang menyapu Lantai kelas gadis dengan perawakan imut itu selalu menjadi tujuan mata karena anugrah tuhan yang di titipkan padanya...masya allah..AYu sekali rupanya..
Seperti hidung dan mata yang di buat sesempurna mungkin di luar rahim ibunya.." gombal q".
berada dengan kelebihan fisik cantik dan tutur lembut tentu bukan hal aneh jika tidak ada mata yang memandang kagum dan mengakui kecantikannya
meski berasal dari keluarga menengah ke bawah tapi ukuran ank SMA itu bukanlah hal yg banyak pengaruhnya..dalam otak hanya belajar di sekolah slepas itu main sepuasnya
hmmmm... iya Main sepuasnya... :)

Tapi kemana gadis dengan senyum indah itu malam ini...kemana raut fresh di mukanya saat memamerkan deretan gigi rapi yang juga sangat sempurna itu...kemana dia??
sperti teriris hati membaca bait demi bait tulisan dalam pesan yang di kirimnya...
liat dia...hnya mampu mengurai semua lukanya lewat satuan huruf yang hanya mampu di mengerti oleh yang mau mengerti...
"begitu banyak yg sudah terjadi dalam hidup q selama ini say, itu semua membuatq sangat capek, ketika 2 piliahan memaksaq untuk segera mengambil kputusan..harus mengarungi samudra dengan hantaman ombak dan badai sedangkan aku hanya di takdirkan sebagai perahu kertas atau tetap bertahan di daratan dan melewati panasnya lahar dan bara api yang tidak bisa q bayangkan sakitnya"

Tanpa bisa memberi sbuah solusi pasti, q berkelakar dalam canda hanya untuk mendinginkan suasana...tapi tidak banyak yang bisa q lakukan.... "pilihlah jalan yang kamu rasa baik dengan pertimbangan matang say, jika dengan takdirmu menjadi perahu kertas di tengah ganasnya samudra adalah pilihanmu, ingatlah kalau tanpa ombakpun kamu hanya akan bersisa kenangan karna wujudmu akan habis dalam rangkul air. Begitu juga sebaliknya...jika meneguk panasnya hamparan bara daratan yang enggan km bayangkan itu menjadi pilihanmu, juga harus km pikirkan..ketika pun kamu tidak bertahan,akan masih bersisa perca perca lukamu sebagai saksi beratnya pilihan dlm hidupmu untuk q kenang..untuk orang lain kenang sebagai pembelajaran"
Masangger send..........


Harusnya dia bahagia karena sekarang sudah menjadi nyonya dengan tuan yang bekerja keras dan membiarkan istrinya tidak memeras keringat demi ikut menafkahi keluarga...
hati q bilang dia beruntung tapi dia bilang aku yang beruntung ketika masih ada kesempatan manjadi diriku sendiri...
entah apa yang terjadi,,,



Rerinspirasi dari : hujan 18 mei 2013_Denpasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar