beberapa hari di tengah gersang kota ini ada rintik rintik hujan...
bau harum tanah yang baru basah...bau bebatuan yang mulai retak jdi humus karna perubahan kondisi linkungan yg cepat...
bicara soal retak..itu batu dan dia tidak terelakkan untuk retak padahal kokohnya di akui dunia..
lantas bagaimana dengan hati manusia? hati wanita terutama..
ketika bahagia terkadang wanita lupa kalau itu adalah cicilan bayaran atas air mata yg di kucurkan sebelum tdurnya...
dalam kepala para lelaki terkadang air mata itu adalah hal biasa..tidak taukah mreka tetes tetes itu keluar karena ada yg terluka tampa mampu di bendung meski dia di anugrahkan kesabaran lebih oleh sang pencipta.
wanita halus hatinya..gampang rapuh meski bahunya mampu menopang sejuta beban rumah tangga tampa mengeluh stiap detiknya.
dalam hubungan memang tidak ada aturan cpa yang harus mengerti cpa..tidak ada pasal pasal yg mengatur kapan cpa hrus ngalah pada cpa..smua dikondisikan..smua di sesuaikan.. tapi kenapa begitu sulit paham kalau wanita hanya butuh di hargai usahanya,btuh di puja karna rasa dan tulusnya..sebegitu susahnyakah mendapat laki laki yang sanggup memenuhi smua pinta rasa??
kekuatan batu diukur dari mana dia brasal..batu sungai..batu sungai dengan warna hitam legam, dari bentuk fisiknya saja dia sudah menantang dan kelihatan sanggup menerjang hujan dan panas yang bergantian...
apa wanita juga demikian?
bisakah wanita dinilai dari mana dia berasal? meski bukan nama desa atau nama jalan tapi wanita di besarkan dalam lingkungan keluarga yang menjadi pondasi dan asal buatnya...wanita tegar dan terbiasa sabar diharuskan dari kondisi pondasi yang memprihatinkan?
pribadi yang kokoh memang kebanyakan di dapat dari apa saja yang sudah di jalaninya dalam hidup. meski begitu, kuat dan sabar tidak seharusnya jadi satu2nya harapan jika pasangan memiliki niat yang sama, sama2 bertahan dalam bahtera yg sama.rumah tangga seperti nahkoda dan awaknya..mampu tidaknya sbuah bahtera mengarungi kejamnya samudra bergantung di tangan mereka berdua..bukan salah satunya...
sedikit sekali kaum ada yang mengerti apa saja, bagaiamna saja yg bisa mlukai hati pasangannya, entah karna mereka dilahirkan sebagai kaum kurang peka atau sebagian dari mereka enggan peduli akan kebahagiaan pasangannya.
aku punya banyak sekali pertanyaan kepada kaum mereka.
apa kalian mengerti selain kewajiban nafkah klian juga punya kewjiban menjaga kebahagian batin istri kalian? tdk kah kalian tau setiap sujud ibu dari anak2 kalian, kabaikan untuk kalian adalah kalimat terdepan? tidakkah kalian merasa terkadang begitu banyak hal yang harusnya bisa kalian lakukan tanpa perlu menyakiti raga atau jiwanya? tidk tahukah kalian dialah yg paling lelah kurang istrahat & kurang dandan demi berlangsungnya rumah tangga tanpa hal yg kurang? siapa.. siapaaa yg sekarang punya peran paling besar? siapa? siapa yang sekarang punya jobdesk paling banyak? kalau bgtu mrontanya kalian ketika hanya ditambhkan permintaan untuk sedikit peka untuk menjaga hati pasangan kalian. bertukarlah tempat satu jam saja agar kalian mengerti menjadi Istri & ibu sungguh tidaklah mudah. tidak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar